Presiden BEM UNM, Zulfikri saat dikeroyok oknum kepolisian di depan Kantor DPRD Kota Makassar, Kamis (13/11). (Foto: Kasdar-Profesi) |
Dipimpin langsung oleh Persma UNM, Zulfikri. Ia membawa massa menuju depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Namun tak lama berdebat dengan aparat kepolisian mahasiswa mundur kembali menuju depan kampus UNM. Tak berselang lama, batu pun mulai menghujani jalan di depan kantor DPRD Kota Makassar. Polisi serentak membalas lemparan itu dengan menembakkan gas air mata.
Zulfikri yang mencoba mengamankan suasana tak jauh dari area polisi langsung ditarik dan dihantam serta diseret oleh oknum polisi sampai ke mobil untuk diamankan.
Kepala Satuan Kemanan (Satpam) UNM, Dahlan yang mengawal jalannya aksi mengatakan, mahasiswa tidak seharusnya melakukan aksi anarkis sampai melempar batu. "Kasian Fikri ditangkap dan dijadikan jaminan," katanya.(*)
*Reporter: Kasdar Kasau