Agus Martawijaya (dok.pribadi) |
Agus menjelaskan, tujuan diangkatnya penelitian ini karena dirinya melihat kultur masyarakat Sulawesi selatan perlahan mulai tergeser oleh peradaban modern. "Sehingga dengan model pembelajaran ini saya harap bisa mengembalikan identitas kita sebagai orang bugis. Kemudian pada guru bisa menggunakan pendekatan ini dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kejujuran dan kecerdasan di sekolah," harapnya.
Sturuktur model kultur yang dimaksud diantaranya, pendekatan dengan istilah a'bbulo sibatang artinya saling merangkul, strategi dan metode mappannessa artinya memastikan serta teknik atau taktik sipakatau artinya memanusiakan manusia yaitu saling menghargai. Budaya khas inilah yang ia inginkan agar melekat pada diri peserta didik yang ditempa diera digitalisasi saat ini.
Penelitiannya yang berjudul "Model Pembelajaran Fisika Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Karakter dan Ketuntasan Belajar Peserta Didik SMP di Pulau Barang Lompo" berhasil membawanya meraih gelar Doktor dibidang pendidikan. (*)
*Reporter: Kasdar Kasau