![]() |
Famplet pengumuman libur kampus Parangtambung UNM. (int.BBM) |
"Jika setiap pasca tawuran kampus diliburkan hal ini malah mengganggu jadwal perkuliahan," ungkap salah satu mahasiswa Jurusan Biologi, Hardiyanti M.
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) tersebut mengaku, kebijakan libur tersebut menghambat proses belajar mengajar. Alhasil waktu pertemuan yang batal tersebut harus diganti di hari yang lain.
"Kalau libur begini, tugas-tugas serta praktikum laboratorium harus menumpuk untuk hari-hari berikutnya," terangnya.
Hal yang sama, salah satu mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Khairil Hamka mengaku, libur bukan solusi untuk menghentikan tawuran antar mahasiswa. Pihak birokrasi harusnya mengusut secara mendalam kasus tersebut.
"Jangan hanya sekadar libur atau skorsing saja, sebaiknya mahasiswa yang menjadi pelaku baiknya di drop out saja," usulnya. (*)
*Reporter: Sulastri Khaer