 |
|
Salah
seorang da’i Afsel, Zubair menceritakan kondisi Muslim negaranya
di Mesjid Ulil
Albab UNM Parangtambung, Rabu (11/12). (Awal - Profesi)
|
Salah seorang da’i, Zubair memulai pembicaraannya dengan keadaan komunitas Muslim sebagai minoritas di Afrika Selatan. Negara beribu kota Cape Town ini hanya memiliki sekitar 4 persen penduduk beragama Islam dari total seluruh penduduknya.
“Afrika Selatan adalah negara dengan penduduk sekitar 50 juta jiwa, tetapi penduduk muslimnya hanya sekitar 2 juta jiwa,” jelasnya.
Zubair juga menyinggung tentang adanya hubungan emosional yang tak terpisahkan antara Makassar dan syiar Islam di Afrika Selatan. Adalah Syekh Yusuf al-Makassari yang merupakan putra dari lingkungan Kerajaan Gowa berdakwah di Afrika Selatan dalam masa pembuangannya oleh Belanda.
Dalam penjelasannya, Zubair memuji keadaan umat Muslim di Makassar yang tidak serumit di negaranya. Hal ini dikarenakan mesjid yang bisa ditemui di mana saja dan perempuan Muslim berhijab secara syar’I, termasuk di dalam kampus. Zubair juga merasa nyaman berada di antara masyarakat Makassar yang hidup rukun dan tenggang rasa.
“Saya senang ada di Makassar. Orang-orangnya ramah, lembut dan murah senyum,” pujinya.
Menutup pembicaraannya yang berlangsung selama 30 menit tepat ba’da Ashar, Zubair sangat mengharapkan adanya kesadaran untuk saling menasehati dalam berbuat kebaikan. Zubair mengingatkan kepada mahasiswa untuk tidak hanya mengejar ijazah sarjana, tetapi juga mengejar kebutuhan spiritual untuk akhirat.
“Semoga kita semua tidak pernah lupa untuk saling mengingatkan dalam menaati perintah dan menghindari larangan Allah,” tandasnya. (*)
*Reporter : Awal Hidayat