 |
| Salah satu polisi yang mengamankan beberapa mahasiswa di kampus UNM Parangtambung saat terjadi bentrok. (doc - Profesi) |
Salah-satu anggota kepolisian Polda Sulselbar Nur Ikhsan menjelaskan, jika selama tugas di kampus, pihak universitas juga memberikan jatah makan siang untuk seluruh aparat keamanan baik dari Polda maupun Brimob. Mengenai jumlah gaji yang diberikan pihak kepolisian enggan menanggapi. Kehadiran satuan keamanan yang berjumlah hingga belasan tersebut akan berjaga-jaga hingga waktu yang tidak ditentukan, bahkan kini belum ada rencana kapan tanggal penarikan tugas dari kampus UNM khususnya di area kampus FBS
“Yah memang benar jika kami di fasilitasi berupa makan siang oleh pihak universitas, kalau mengenai gaji saya tidak bisa menanggapi. Kami juga belum tahu sampai kapan kami akan disini, tetapi sesuai perintah kami akan tetap di kampus khususnya di FBS dari hari Senin hingga Sabtu,” jelasnya.
Nur Ikhsan juga menambahkan, menurutnya kehadiran mereka di kampus bukan berniat untuk membuat mahasiswa merasa terganggu. Kehadiran pihak kepolisian hanya berniat untuk melakukan pengamanan akan terjadinya bentrok susulan karena pihak aparat sebenarnya juga tidak bisa melakukan pembiaran. Secara moril terjadinya kericuhan bahkan kekerasan yang terjadi di kampus juga menjadi tugas kepolisian untuk melakukan pengamanan baik diminta pihak universitas maupun tidak.
“Menjaga ketertiban dan keamanan di kampus juga menjadi tanggung jawab kepolisian baik diminta oleh pihak universitas maupun tidak diminta,” tambahnya.(*)
*Sulastri Khaer