Berita Terbaru!! :
Home » » Parkir Berlangganan, Solusi Atasi Kemacetan

Parkir Berlangganan, Solusi Atasi Kemacetan

Admin by Yasir Bakekok on Monday 2 December 2013 | 17:00

Abdul Rachman Saat melakukan ujian promosi doktor di Kampus PPs UNM. Abdul Rachman menjadi alumni 195 PPs UNM
(Azhar - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Setiap tahun, jumlah kendaraan terus mengalami frekuensi peningkatan yang sangat tinggi. Hanya saja, dengan jumlah lahan parkir yang terbatas membuat pengelolaan parkir jadi semrawut. Khusus di Kota Makassar, implementasi kebijakan parkir sebenarnya sudah berjalan dengan bagus. Hanya saja masih kurang efektif karena pengelolaannya yang kurang tepat. Utamanya dalam hal pemasukan retribusi ke kas daerah. Demikian diungkapkan oleh dosen Universitas Indonesia Timur (UIT) Abdul Rachman saat melakukan ujian promosi doktor di Aula Lantai 5 Kampus PPs UNM, (2/12).

Menurutnya, mestinya kebijakan pengelolaan parkir harus diubah menjadi sistem parkir yang berlangganan. Hal itu, kata dia untuk mendorong terjadinya peningkatan retribusi parkir oleh pemerintah daerah. “Dari hasil penelitain yang saya lakukan, Makassar setiap tahunnya hanya mampu mengumpul retribusi parkir sekitar 5 M. Padahal jika itu dikelola dengan baik dan dipungut menggunakan sistem parkir berlangganan retribusi bisa melebihi 100 M,” ungkap Abdul Rachman.

Dia mengatakan, keuntungan menggunakan parkir berlangganan salah satu diantaranya adalah dapat mengelaminir parkir sembarang tempat sekaligus mengurangi kemacetan. Dibeberapa kota di Indonesia, sistem parkir berlangganan sebenarnya telah diterapkan misalnya saja di kota Sidoarjo dan Batam. “Kalau di Batam, retribusi parkir yang diperoleh tiap tahunnya bisa mencapai 25 M. Sangat jauh berbeda dengan retribusi parkir yang didapatkan oleh Kota Makassar,” terangnya.

Lebih jauh, dosen Fisip ini mengatakan khusus di Kota Makassar sendiri, regulasi ini bisa saja diterapkan asalkan ada kolaborasi, koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder. Pasalnya, kalau berbicara parkir pasti akan menyangkut banyak stakeholder yang terkait. “Dibutuhkan peran Dinas perhubungan,PD makassar Raya, dinas pendapatan daerah, dan polisi. Semua isntansi ini jikadapat bersatu pasti kebijakan tersebut akan dapat terwujud,”katanya.

Abdul Rachman mengangkat judul disertasi Implementasi Kebijakan Pengelolaan Parkir di Kota Makassar. Hadir selaku Promotor, Prof. Dr. Suratman, M.Si, ko promotor, Prof. Dr. M. Asfah Rahman, Dr. Isa Syamsu, dan ketua prodi ilmu administrasi publik, Prof. Dr. Haedar Akib.

Sementara itu, Direktrur PPs UNM, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si mengungkapkan Abdul Rachman menjadi alumni ke 195 PPs UNM dan menjadi alumnus 127 untuk prodi ilmu administrasi publik. Dia memperoleh IPK 3,76 dengan predikat kelulusan sangat memuaskan. (*)



*Azhar Fadhil



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap