Mahasiswa FSD yang tergabung dalam Front Mahasiswa Seni Bersatu menggelar aksi di Depan Gedung Kejati Sulsel, Senin (9/12) |
Front Mahasiswa Seni Bersatu beranggotakan Kema FSD, Himasera FSD, HMPS Sendratasik FSD, HMDKV FSD, HMPS Seni Tari FSD, De Art Studio FSD, MPAS Mimesis, dan Terkam FSD. Mereka mempertanyakan peruntukan dana Dipa UNM yang rata-rata Rp 380 miliar per tahun padahal hingga kini fasilitas kampus tidak memadai.
“Dana Dipa UNM rata-rata Rp 380 miliar per tahunnya tapi fasilitas UNM masih setara fasilitas SD Inpres,” tutur Ketua Kema FSD, Firman Ari Subekti.
Lebih lanjut mereka juga menginginkan adanya Laporan Keuangan UNM tiap bulan Desember tiap tahun sebagai bentuk transparansi dana. Selain itu Front Mahasiswa Seni Bersatu juga menyoroti Masa kerja pejabat keuangan UNM yang menyalahi aturan (18) tahun melanggar Permendiknas. 64 Tahun 2009.(*)
*Reporter: Sulastri Khaer