Presiden Mahasiswa BEM FE, Resky mengatakan aliran dana yang ada di FE tidak transparan penggunaannya. Hal tersebut dibuktikan, lanjut Resky anggaran DPP dan BOP tidak pernah digunakan birokrat FE untuk peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana kampus.
“DPP dan BOP yang selama ini kami bayar, untuk menunjang pengadaan sarana selama kami menempuh pendidikan. Namun, fasilitas yang kami pakai selama ini tidak ada perubahan sejak dulu,” tutur Resky saat berorasi.
Menanggapi hal tersebut, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FE, Tuti Supatminingsi mengaku kecewa akan gerakan BEM FE yang berlebihan. Menurutnya, untuk membahas kejelasan DPP dan BOP, tidak semestinya BEM FE sampai melakukan aksi.
“Saya merasa sedih terhadap aksi yang dilakukan mahasiswa. Keluhan semacam ini seharusnya bisa dibicarakan baik-baik. Sebenarnya saya sudah mengirim surat kepada BEM dan semua LK untuk menghadiri dialog akademik besok,” ungkapnya. (*)
*Reporter: Ardi
Editor: Nurlaela Basir