(Int) |
Hal ini diakui, Andi Ichsan, Pembantu Dekan Bidang Kemahasisswaan (PDIII) ini mengungkapkan, beasiswa lebih diperuntukan buat mahasiswa yang berkecimpung dilembaga kemahasiswaan. Ia menambahkan mahasiswa tersebut lebih membutuhkan ketimbang mahasiswa yang tidak mengikuti proses ekstrakulikuler. “Sejatinya beasiswa lebih diperuntukan buat mahasiswa yang memang bergerak dilembaga kemahasiswaan.” ungkap PDIII ini saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut ia menuturkan, mahasiswa yang berstatus ‘anak’ LK dengan IPK rata-rata lebih layak mendapatkan beasiswa ketimbang mahasiswa yang memiliki IPK diatas rata-rata yang tidak memberikan kontribusi sedikitpun kepada civitas UNM. “Anak LK lebih saya utamakan untuk mendapatkan beasiswa ketimbang mahasiswa yang memiliki IPK cumlaude yang cuma datang kekampus mengikuti perkuliahan yang itu-itu saja tanpa memberikan sesuatu buat fakultas atau universitasnya,” jabarnya.
Dosen yang akrab disapa Ichsan ini juga menjelaskan kenyataan mahasiswa yang bergelut dibidang kelembagaan tidak memenuhi persyaratan seperti IPK yang kurang memadai. “Memang anak LK lebih diperuntukkan, tapi kenyataannya banyak juga anak LK yang tidak memenuhi persyaratan seperti IPK yang dibawah rata-rata,” jelasnya.
“Tidak mungkinkan saya masukkan nama mahasiswa sebagai penerima beasiswa sedangkan nilainya kurang baik, jeleknya disaya juga,” tungkasnya.(*)
*Samti Binti Talip