Kondisi sekretariat UKM Pramuka pasca kebaran. Seluruh isi ruangan hangus terbakar. (Rizki - Profesi) |
Barang dan arsip-arsip UKM Pramuka yang tidak bisa diselamatkan lagi, mau tak mau harus direlakan menjadi abu. Beberapa diantaranya seperti kulkas, keyboard, laptop dan sejumlah arsip penting lainnya. “Sekitar 100 jutalah, karena keyboard juga habis terlalap api,” ungkap Andi Ahmad Ashar Fachri, ketua UKM Pramuka.
Kendati demikian, ia tetap tabah dengan tragedi PKM tersebut, setidaknya alat-alat merchinband yang sering mereka gunakan tidak ikut terlalap si jago merah. “Kalau terompet dan alat-alat marchinband lainnya terbakar, beh tambah rugi orang,” tutur mahasiswa angkatan 2010 ini.
Namun sayangnya, kejadian naas yang menghanguskan 7 sekret tersebut baru ia ketahui di siang hari setelah mendapat kabar dari anggotanya. “Baru saya tahu ini, saya juga kaget liat banyak polisi yang berjaga di gerbang depan,” katanya. (*)
*Dian Febriani