Pertama, siswa akan lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dari perspektif kimia. Hal ini sesuai dengan tema yang ditentukan yaitu Chemistry to Environment dengan 4 topik, yaitu deforestation (penggundulan hutan), air pollution effect to health (dampak polusi udara terhadap kesehatan), inorganic waste management (pengelolaan sampah anorganik) dan water scarcity (kelangkaan air).
Selanjutnya, peserta Scientific Oration juga mempunyai kesempatan untuk melatih kemampuan berbicara bahasa Inggris. Peserta Scientific Oration diwajibkan mendemonstrasikan idenya tentang topik yang masing-masing ditentukan oleh jurikemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan menggunakan bahasa Inggris. Terakhir, siswa yang berkompetisi dalam Scientific Oration juga dibekali untuk lebih percaya diri tampil di khalayak.
Ketua Panitia Gebyar Atom 2013, Rafsanjani Supardi menilai bahwa kegiatan Scientific Oration mampu berperan efektif dalam mewujudkan tujuan kegiatan tersebut. “Selain memberikan solusi mengenai permasalahan di lingkungan, peserta juga diharapkan mampu berpidato di depan umum dan menguasai berbahasa Inggris,” tegasnya.
Salah satu peserta, N. M. Rivai sangat mengapresiasi item kegiatan Scientific Oration ini. “Kita disuruh semacam berpidato tentang lingkungan. Ini bagus sekali karena bisa melatih pemikiran. Pakai bahasa Inggris juga tidak terlalu memberatkan, karena memang perlu itu.” ujar peserta dari SMA Negeri 3 Makale ini.(*)
*Reporter: Awal Hidayat
Editor: Dian Febriani