Selebaran yang beredar kemarin, Senin (25/11) diduga ulah provokator yang ingin merusak citra Dekan FT. Selebaran tersebut beredar di Kampus UNM Parangtambung. (Yasir - Profesi) |
Selebaran tersebut beredar beberapa jam sebelum mahasiswa di Kampus UNM Parangtambung bentrok tepat di perayaan hari guru kemarin, Senin (25/11). Berbagai dugaan pun muncul. Dekan FT, Husain Syam pun dituding sebagai "Dalang" terjadinya bentrok mahasiswa yang mengakibatkan sekretariat Bengkel Sastra (Bestra) FBS dibakar kemarin. (Baca: Birokrat Kampus Dicurigai "Otak" Tawuran Mahasiswa)
Husain Syam mengatakan pihak FT tidak pernah menutup-nutupi soal keuangan. Menurutnya, soal transparansi keuangan di fakultas rajawali itu, auditor BPK sudah rutin memeriksa setiap tahunnya. "Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Sudah biasa itu kalau keuangan diperiksa. Bukan cuma FT yang diperiksa, tapi semua fakultas juga pasti begitu," tuturnya.
Terkait tudingan dirinya yang memprovokatori mahasiswa untuk melakukan konflik di kampus, Husain Syam dengan tegas membantah hal tersebut. Menurutnya, orang yang membuat selebaran itu lah yang merupakan provokator. Husain Syam juga mengungkapkan bahwa tidak ada jadwal untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) datang 12 Desember nanti ke FT.
"Tidak mungkin itu kami mau kasih rusuh supaya tidak diperiksa. Tidak mungkin itu. Itu provokator yang melakukan itu. Percaya lah bahwa itu provokator. Itu pun jadwal bahwa tanggal 12 bulan 12 itu tidak ada itu yang begitu," ungkapnya. (*)
*Muhammad Yasir