Sisa gedung PKM setelah dilalap jago merah dini hari tadi, Kamis (7/11). Beberapa pengurus LK mengamankan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. (Rizki-Profesi) |
Menurut security yang bertugas jaga malam itu, Heri, kebakaran gedung eks-PSB itu bermula dari lantai satu yang merupakan sekretariat UKM Sintalaras. "Saya melihat ada api yang sudah berkobar di dalam sekretnya itu," tuturnya.
Ia mengaku baru sadar tentang kebakaran itu setelah diberi tahu warga yang melihat api berkobar di gedung yang tepat berada di belakang rektorat itu. "Padahal beberapa menit saya sebelumnya sudah berkeliling kesana untuk mengecek kondisi sebelum kembali ke pos satpam. Dan aman-aman saja," akunya. Barulah ketika ia kembali ke pos satpam untuk menyaksikan Liga Champion di layar televisi, salah seorang warga datang untuk memberitahukan tentang kebakaran gedung tersebut.
"Karena melihat api sudah berkobar, maka saya dan ketiga orang teman saya mendobrak pintu dan memecahkan kaca jendela uintuk memadamkan api dengan selang air," terangnya. Akan tetapi, karena api sudah berkobar hebat, maka mereka pun memanggil pemadam kebakaran untuk mengatasi api yang sudah menjalar hingga ke atap lantai 2 gedung tersebut.
Hingga kini masih belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang meludeskan seluruh harta benda UKM tersebut. Namun, menurut security, titik api bukan berasal dari listrik yang mengalami hubungan pendek. "Karena saya lihat apinya sudah terbakar, tapi lampu-lampu di ruangan sebelah masih nyala. Berarti bukan korslet," simpulnya.
Selain pengurus-pengurus lembaga kemahasiswaan yang bersekretariat di PKM, Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Sofyan Salam juga turut serta memantau pemadaman kebakaran tersebut. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 05.00. "Saya sangat menyesalkan kejadian ini," desahnya. (*)
*Imam Rahmanto