Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengetuk gendang sebagai tanda diresmikannya pembukaan Advance Training BEM UNM. (Sofyan - Profesi) |
Sebelum membuka pelaksanaan Advanced Training, Ilham menyambut 35 mahasiswa yang berasal dari luar Makassar. Beberapa diantaranya berasal dari Padang, Banten, Tangerang, Medan, Pekalongan, Bali, dan Palangkaraya. Ia mewanti-wanti, Makassar tidak seperti yang selama ini dilihat masyarakat di layar televisi. "Jangan memandang Makassar hanya seluas layar televisi," candanya.
Apa yang selama ini terjadi di Makassar, menurutnya, sebagian besar merupakan dampak pergerakan yang dilakukan mahasiswa. Pergerakan-pergerakan itu tidak diorganisir dengan benar untuk membela kepentingan rakyat. "Kebanyakan sekarang gerakan-gerakan mahasiswa ditentang oleh masyarakat. Karena mahasiswa tidak berpikir tentang substansi perjuangannya dan realita yang terjadi di sekitarnya," tuturnya.
Di akhir sambutannya, ia berharap, melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Kemahasiswaan tingkat universitas ini bisa diciptakan pola-pola gerakan baru agar masyarakat tidak antipati terhadap perjuangan mahasiswa.
Pelaksanaan Advance Training BEM UNM pun dibuka oleh walikota secara simbolis dengan memukul gendang beberapa kali, pertanda kegiatan nasional tersebut siap dilaksanakan. Kegiatan yang bertemakan "Rekonsiliasi Gerakan Mahasiswa Indonesia Menjawab Tantangan Imperialisme Modern" ini juga dihadiri oleh Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan (PR III), Heri Tahir. Selain PR III, tak tampak pejabat kampus lainnya yang berpartisipasi dalam kegiatan akbar tersebut. (*)
*Reporter: Susi Amriani