Heri Tahir bersama beberapa pengurus LK duduk di depan Menara Pinisi saat mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, 14 Juni 2013 lalu. (Sofyan - Profesi) |
Belum lagi pernah terjadi beberapa kasus pemalakan dan juga pencurian pada malam hari beberapa waktu yang lalu. Atas dasar tersebut, Heri Tahir mendesak agar gedung pencakar langit itu secepatnya untuk dipagar. "Kalau di eropa, gedung seperti itu (Pinisi, red) tidak dipagar. Tapi beda disini. Ini Makassar bung...," cetusnya sambil tertawa ketika ditemui di ruang kerjanya pada Selasa siang (29/10).
Alumnus Universitas Hasanuddin ini mengatakan, perlunya pagar dipasang disekeliling ruang Pinisi untuk menghindari lalu lalang aktivitas yang tidak jelas. Karena, lanjutnya, terkadang beberapa orang menjadikan taman-taman di depan gedung berlantai 17 itu tempat duduk. "Padahal kan itu tidak boleh ditempati duduk," ujarnya
Dirinya juga sangat mengharapkan kebersihan gedung Pinisi menjadi perhatian khusus. Memang, hingga sekarang ini belum ada cleaning service yang dipekerjakan oleh pihak UNM untuk mengurusi kebersihan Pinisi. "Saya saja yang lewat disana, kadang risih dengan gedung yang begitu kotor itu," katanya.
Seperti kolam, kata Heri, yang berada di lantai dasar Pinisi, penuh dengan sampah-sampah kecil dan hal itu sangat jelas terlihat. Ia hanya mengajak sivitas akademika kampus orange untuk lebih memperhatikab kebersihan dan keamanan kampus. "Harus punya sense of cleaning," tegasnya.(*)
*Reporter: Nurlela