Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir menyampaikan sambutannya dalam acara yang digelar oleh BEM UNM di gedung Teater Menara Phinis, Advance Training. (Sofyan-Profesi) |
Heri mengatakan, ujung yang pertama yakni ujung lidah. hal ini adalah hal pertama yang dikedepankan untuk menyelesaikan suatu masalah. Tidak lain maknanya dengan cara diplomasi atau merundingkan masalah tersebut.
Lebih lanjut ujung yang kedua menurut Heri adalah ujung "kemaluan". Disini maksudnya adalah dalam menyelesaikan suatu permasalahan orang Bugis selalu mengedepankan rasa kekeluargaan sehingga permasalahan bisa diselesaikan ibaratnya dalam suatu ikatan keluarga.
Guru besar FIS UNM ini melanjutkan, untuk ujung yang ketiga adalah jalan terakhir yang digunakan oleh orang Bugis dalam menyelesaikan masalah. Ujung Badik yang bermakna kekerasan. "Ini cara terakhir yang digunakan jika memang ujung lidah dan ujung "kemaluan" sudah tidak bisa lagi menyelesaikan masalah," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dalam sambutannya sesaat sebelum membuka kegiatan secara resmi mengharapkan, jika terjadi permasalahan selama kegiatan, kiranya bisa diselesaikan dengan dua ujung saja yakni ujung lidah dan ujung "kemaluan".
"Kiranya permasalahan yang kerap kita hadapi bisa diselesaikan utamanya dengan ujung "kemaluan"," ungkap Ilham sambil tertawa. (*)
*Reporter: Andi Baso Sofyan