(int) |
“Saya juga tidak tahu kenapa saya dipilih, padahal tidak ada pemberitahuan sebelumnya, langsung saja dipanggil, jadi saya ikuti saja prosedurnya mulai dari seleksi berkas dan interview yang akhirnya lulus,” katanya polos ketika ditemui di kampusnya, Fakultas Seni dan Desain (FSD)
Meskipun demikian mahasiswa angkatan 2011 ini berharap bisa membawa harum nama UNM di kancah Internasional. “Semoga bisa membanggakan Indonesia khususnya UNM, dan ini bisa menjadi jembatan kerjasama UNM dengan Jepang di bidang Seni dan Budaya,” harapnya.
Ketua program studi Seni Tari, Rahma membenarkan bahwa memang program dari PR IV UNM ini tidak diumumkan ke mahasiswa secara umum. ”Dari pihak birokrasilah yang menyeleksi, khususnya PD 3, siapa yang berkapasitas dan memenuhi syarat ditinjau dari IPK dan sebagainya itulah yang diajukan. Dan akhirnya terpilihlah Yandi,” bebernya.
Selama sepuluh hari nanti, Yandi akan mengikuti rangkaian acara di Jakarta tanggal 19-20 Juni 2013 breafing untuk persiapan ke Jepang. Selanjutnya, anggal 22- 30 Juni 2013 di Tokyo, Jepang adalah acara inti seperti workshop, pentas perkenalan budaya Jepang, perkenalan teknologi Jepang, kemudian unjuk kebolehan Seni dan Budaya Sulawesi Selatan. Setelah itu, berkunjung ke tempat wisata Jepang. “Semua dana yang digunakan ditanggung oleh pemerintah Jepang, kecuali paspor,” kata Yandi. (*)
*Reporter: Kasdar Kasau