Berita Terbaru!! :
Home » » PR III: Ada Anak Kepala Dinas

PR III: Ada Anak Kepala Dinas

Admin by Imam Rahmanto on Wednesday, 6 March 2013 | 07:45

Pembantu Rektor III UNM, Heri Tahir (kanan).
(Rizki-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Hasil inspeksi yang dilakukan terhadap penerima beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi) ternyata belum maksimal. Hal tersebut terlihat masih ditemukannya seorang mahasiswa, yang merupakan anak dari kepala sub bagian kemahasiswaan,  Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM yang mendapatkan beasiswa yang notabene­nya untuk orang miskin itu.

Saat dimintai keterangan terkait hal tersebut, Iskandar, yang merupakan kepala sub bagian kemahasiswaan, tidak menampik anaknya, Ria, yang juga menjadi mahasiswa FBS mendapatkan bidik misi. “Iya betul anak saya dapat, tapi saya tidak tahu menahu, karena sekolahnya yang me­ngusul saat itu,” ungkapnya.

Selaku Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan, Heri Tahir, mengungkapkan bahwa kasus seperti ini sudah pernah terjadi. “Sudah ada dua pe­gawai UNM datang kesaya, saya langsung kasih keluar anaknya dari bidik misi, karena ketahu­an telah menerima beasiswa tersebut padahal sebenarnya tidak berhak,” tegasnya.

Heri Tahir menambahkan, kasus penerimaan bidik misi yang tidak tepat sasaran seperti ini memang banyak terjadi, “Sebenarnya memang banyak yang tidak berhak, ada yang anaknya mantan kepala dinas, makanya juga kerja  saya ganti cepat, ada juga yang penerima bidik misi tapi pakai motor mewah saya stopkan juga bidik misinya,” tambahnya.

Pria asal Bone ini menyesalkan adanya kecurangan-kecurangan dari dalam birokrat seperti kasus ini. “Inilah sebenarnya, jangan sampai ada dusta diantara kita, sudah tahu tidak berhak tapi pura-pura tidak tahu lagi,” kesalnya.

Heri mengakui banyaknya kekurangan dari regulasi program bidik misi ini. “Memang kita  tidak ada waktu mengevaluasi secara total, kita juga butuh ahli untuk men­deteksi hal itu secara dini, tapi paling tidak setelah kita verifikasi tahun lalu pasti orang sudah hati-hati,” akunya.

Di akhir, Heri mengharapkan pasrtisipasi dari semua pihak termasuk media untuk melakukan kontrol terhadap penerimaan dana bidik misi ini. “Jadi saya kira saya betul-betul harus me­ngawal bidik misi ini dengan sebaik-baiknya, tentu kalau ada penyimpangan tolong sampaikan, saya itu sangat menerima sekali, karena itu kan salah satu fungsi media juga,” pintanya. (*)


*Sumber: Tabloid Profesi Edisi 165



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap