(int) |
Duncan McGiligan selaku Chief Executive Office API mengungkapkan, saat ini lembaganya sudah terkoneksi dengan ratusan universitas terkemuka di dunia, sedangkan di Indonesia sendiri baru satu universitas yang diajak bekerja sama, yakni UNJ. "UNM akan menjadi universitas kedua di Indonesia yang kami ajak dalam program ini, " akunya.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan memfasilitasi mahasiswa di wilayah Indonesia Timur yang ingin kuliah di PPs UNM. "Jadi, mahasiswanya ada di Ambon, Papua, Bali, Lombok, tapi dosennya ada di UNM, ke depan kita bisa kembangkan untuk menerima mahasiswa dari berbagai negara," bebernya
Meskipun demikian, mahasiswa yang mengikuti program ini tetap akan diikat oleh peraturan akademik yang ditetapkan UNM, sehingga ijazahnya kelak diterbitkan UNM. "Jumlah tatap mukanya tetap sama, 16 kali pertemuan dan mengikuti prosedur akademik yang ada, " tegas Pembantu Rektor bidang Kerja Sama (PR IV) UNM, Eko Hadisujiono. (*)
*Reporter : A. Ajip Rosyidi