Berita Terbaru!! :
Home » , » Ini Kampus, Bukan Sirkus!

Ini Kampus, Bukan Sirkus!

Admin by Imam Rahmanto on Tuesday, 5 March 2013 | 22:29

Salah satu ayam piaraan Dekan FIP bertengger di kantin mahasiswa. (Rizki-Profesi)
PROFESI-UNM.COM - Akhir-akhir ini, pemandangan yang begitu berbeda dengan kampus yang berdomisisi di area Tidung, Fakultas Ilmu Pendidikan. Kampus yang biasanya dijadikan sebagai ruang belajar para kaum terpelajar, kini juga dihuni oleh segerombolan hewan ternak yang merupakan peliharaan orang nomor satu di kampus bungsu UNM tersebut. Terlebih, ayam-ayam yang berlalu lalang di area kampus terkadang menjadi pusat perhatian bagi pengunjung.

Sebut saja Roni, salah satu mahasiswa FIP mengakui bahwa ayam-ayam yang berkeliaran itu sangat mengganggu tatkala sedang bersantap siang di kantin. “Merusak pemandangan sih sebenarnya,” keluh mahasiswa eksponen 08 ini. Akan tetapi, ia tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik dari ayam-ayam itu.
Senada dengan itu, Rio mengungkapkan, ayam-ayam tersebut tidak sepantasnya dipelihara di kampus apalagi dibiarkan berkeliaran begitu saja. “Biasanya malu juga sama teman dari fakultas lain kalau datang berkunjung, sering mengejek katanya masa di FIP banyak ayam, ini kampus atau peternakan?,” imbuhnya saat mengikuti ejekan temannya.

Di pihak lain, salah seorang pedagang di kantin, Nani (samaran) membenarkan bahwa ayam tersebut adalah milik Dekan FIP, Namun dirinya takut mengeluhkan kondisi tersebut. “Siapa yang berani protes,  nanti dilarangki lagi menjual sama pak Dekan,” cemasnya. Ia menambahkan, ayam-ayam tersebut sudah ada sejak dirinya mulai menjual di kampus. Menurutnya ayam-ayam itu sangat menganggu kebersihan kantin karena ayam itu membuang kotorannya di sembarang tempat.

Bukan hanya Nani, rekan seprofesinya, Ria juga merasakan masalah yang sama. Ia mengakui ayam-ayam tersebut menjadi salah satu kendala dirinya menjalankan usaha di tempat itu. Tidak hanya itu, ia juga mengeluhkan ayam tersebut sering merusak peralatan menjual miliknya. “Sering kali naik di atas meja, dan memecahkan gelas,” beber perempuan yang sudah berjualan di FIP sejak 2009 ini.

“Memang harus ada kandangnya, kalau tidak pasti berkeliaran dan buang kotoran sembarangan,” ujar Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Syamsul yang ikut berkomentar terkait permasalahan ini. Menurutnya, merupakan hal yang wajar bila beberapa pihak mengeluhkan ayam-ayam milik dekan tersebut karena kantin seharusnya harus selalu bersih.

Dekan FIP, Ismail Tolla selaku milik hewan ternak itu angkat bicara. Ia beralasan, selama ini belum ada pihak-pihak yang merasa diresahkan dengan ayam-ayamnya. “Belum ada itu mahasiswa atau siapapun yang merasa diresahkan,” dalihya. Ismail Tolla menjelaskan, alasan memelihara ayam tersebut tidak lain untuk membangun lingkungan yang cinta terhadap makhluk lain yang ada di sekitar. Dirinya juga menginginkan kiranya lingkungan tidak hanya ada manusia saja, tapi harus juga ada makhluk lain. “Hewan dan tumbuhan yang ada disekitar kita itu memberikan rangsangan-rangsangan yang memiliki nilai positif,” ujarnya.

Untuk masalah kebersihan dan pemandangan lingkungan sekitar yang terganggu dengan kondisi tersebut, Ia menyarankan agar ayam-ayam tersebut bisa diatur dengan mengusirnya. “Ayam-ayam tersebutkan bisa di usir biar tidak menggangu, jadi tidak perlu dibikinkan kandang,” tutupnya dengan enteng. (*)


*Sumber: Tabloid Profesi edisi 165



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap