 |
| Kemensos sumbangkan bantuan untuk FMIPA UNM. (Rizki-Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Kegiatan seminar nasional bencana alam dan sosial dengan tema kegiatan ”Optimasi Penaggulangan Bencana Alam dan Sosial serta Implementasinya di Daerah Sulawesi Selatan”, Senin (25/3), bertempat di Aula Program Pascasarjana (PPs) gedung AD lantai lima, Pusat Studi Mitigasi Bencana Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sebesar Rp50 juta untuk membiayai program-program kegiatan mahasiswa mengenai kearifan lokal.
Dekan FMIPA, Hamzah Upu mengungkapkan, suatu kesyukuran besar karena selain Menteri Sosial RI dapat hadir menjadi keynote speaker pada kegiatan seminar nasional tentang penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh FMIPA, Kemensos RI juga memberikan bantuan dana untuk membiayai program-program kegiatan mahasiswa. “Kami penyelenggara kegiatan merasa sangat bersyukur karena kegiatan yang baru pertama kali mengghadirkan Mensos RI ini berjalan dengan lancar juga dengan peserta kegiatan yang sangat antusias. Terlebih Kemensos RI memberikan bantuan dana untuk menjalankan program mahasiswa, ini artinya ada kepercayaan yang besar untuk FMIPA,” bangganya.
Ia melanjutkan program-program kegiatan mahasiswa yang dimaksud sesegera mungkin akan dirancang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA bersama-sama dengan BEM Universitas agar kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat nantinya bisa diwujudakan. “Pengelolaan dan bantuan tersebut sepenuhnya kami serahkan kepada pihak BEM, pihak birokrasi hanya akan mengawasi pelaksanaan kegiatan yang nantinya akan dijalankan tersebut,” ungkapnya.
Senada dengan yang diungkapkan dekan FMIPA, Ketua Pusat Studi Mitigasi Bencana Alam FMIPA, Firdaus Daud juga mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan seminar nasional tersebut. ia berharap, dengan adanya kegiatan seminar ini bisa bermanfaat bagi para civitas akademika UNM dan masyarakat secara umum. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa memunculkan solusi untuk bencana-bencana sosial dan alam yang terjadi. Kiranya kegiatan lain yang serupa juga bisa kembali dilaksanakan,” harapnya.
*Reporter: Andi Baso Sofyan