Sawah yang berada di sekitar area FSD. (Anti-Profesi) |
Hal ini kemudian banyak dikeluhkan oleh mahasiswa FSD, salah satunya yakni Pandi Amarta. Dengan sedikit bercanda, ia mengeluhkan hal tersebut, “Ada memang prodi baru kayaknya di FSD namanya prodi seni pertanian,” selorohnya. Menurutnya, tanah di bagian belakang kampus itu dulunya itu adalah rawa dengan pohon-pohon besar. AKan tetapi, semenjak tahun 2011 dikelola oleh salah satu satpam FSD.
Nursia, istri dari Rahim satpam kampus FSD, tidak menampik hal tersebut. Ia yang yang ditemui saat sedang menjaga sawahnya, mengakui bahwa rawa di belakang gedung kampus FSD ini memang telah disulap menjadi area persawahan sejak tahun 2011. Menurutnya, hal ini sebagaimana yang diusulkan oleh salah satu pegawai staff FSD. “Iya betul, tapi kami sudah izin ke Pak Dekan,” tuturnya.
Ketua Keluarga Mahasiswa (KEMA) FSD, Firman Arif sendiri turut mempertanyakan perihal sawah itu. “Ada juga bagusnya, lahan di belakang sudah tampak rapi usai dikelola mereka, karena dulu hanya rawa-rawa. Cuma yang dipertanyakan, kenapa ada sawah di area kampus?” keluhnya. (*)
*Reporter :A.Sri Mardiyanti Syam