Azhar mulai berbaur kembali dengan panitia lainnya setelah dengan keisengannya memanggil salah seorang panitia, Andi Baso Sofyan untuk mengantarkannya makanan ke redaksi, Kamis (10/1) kemarin sore. Setelah makan, ia lalu meminta Baso untuk menggantikannya sampai malam hari karena hendak melihat-lihat situasi kegiatan DJAa di LPMP Sulsel. Sambil bercanda, ia pun berpesan agar menjaga keamanan redaksi sebaik-baiknya dengan jiwa dan raga. “Pokoknya pertahankan redaksi ini sampai titik darah penghabisan,” canda mahasiswa asal Kabupaten Luwu Utara ini.
Bukannya kembali pada malam harinya, ia malah tak mau lagi kembali ke redaksi. Pasalnya, ia harus rela sendirian, kelaparan jika makanan terlambat diantarkan dan tak tahu harus berbuat apa di redaksi, kecuali bersiaga 24 jam. “Malah sempat mati lampu waktu rabu malam, untung saja ada senior yang datang dan menemani saya waktu itu,” ceritanya.
Sementara itu, Baso, harus menelan pil pahit setelah dikerjai. Mau apalagi, pasalnya Azhar lebih senior. “Saya kira mau betulan pulang, ternyata sudah malam masih belum pulang-pulang. Mau mi di apa,” katanya sambil tertawa. (*)
*Reporter: Khaerul Mustaan | Warta DJAa