 |
| Buletin yang diterbitkan LPPM Profesi selama proses kegiatan DJAa, untuk menunjukkan kerja-kerja jurnalistik kepada para peserta. (Kasdar-Profesi) |
PROFESI-UNM.COM - Para peserta Diklat Jurnalistik Abu-abu (DJAa) 2013 dari berbagai sekolah SMA di Sulselbar ternyata sebagian besarnya sudah memprogramkan penerbitan buletin disekolahnya masing-masing, yakni sekolah SMAN 1 Watampone, SMAN 1 Sidrap, SMAN 1 Pinrang dan SMAN 1 Takalar.
Hal ini terlihat ketika materi tentang pembuatan dan pengelolaan buletin, Jumat (11/01) yang dibawakan oleh dua pemateri sekaligus yakni Muh. Ilham Arsyam dari wartawan tribun timur dan Hasim dari layouter cakrawala.
Al-Hafsi misalnya, dari SMAN 1 Takalar mengatakan bahwa sekolahnya sudah lama menerbitkan buletin di dan hingga saat ini masih berjalan. “Biasanya kami menerbitkannya kemudian dijual ke teman-teman dengan harga Rp 2ribu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa di sekolahnya telah memiliki dua buletin yakni buletin Azzam yang berisikan mengenai keagamaan dan buletin Penamu berisikan info tentang aktivitas sekolah hingga hiburan sastra puisi. Kedua-duanya terbit sekali dalam sebulan.
Tak mau kalah dengan SMAN 1 Takalar, Defreni Mardatillah dari SMAN 1 Sinjai mengatakan sekolahnya pun telah menerapkan penerbitan buletin sebagai media informasi bagi siswa-siswa di sekolah mereka. "Bahkan buletin kami terbit 1 kali seminggu. Isinya mengenai info untuk teman-teman sekolah," tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa penerbitan buletin di sekolah mereka telah berlasung lama, sejak tahun 2006 hingga sekarang. (*)
*Reporter: Ahmad