Wisma Dahlia, tempat menginap para peserta DJAa 2013. (Kasdar-Profesi) |
Hal ini terlihat jelas ketika beberapa kamar di wisma Dahlia ternyata tidak dilengkapi oleh penerangan berupa lampu. Tak hanya itu, air sebagai kebutuhan vital kehidupan sehari-hari juga tidak mengalir sama sekali. Akan tetapi, dengan segala taktik-strategi panitia, kondisi itu kemudian diatasi dengan berhijrahnya panitia yang sebelumnya menempati sebuah kamar di Wisma Bougenville ke kamar lain di Wisma Edelweis. Hal tersebut dilakukan agar peserta dapat menikmati fasilitas yang benar-benar memadai dalam pelaksanaan kegiatan ini. Panitia dengan sukarela mengosongkan kamar kepanitiaan untuk dijadikan kamar baru bagi peserta.
Koordinator Seksi Perlengkapan dan Transportasi, Muh. Yasir membenarkan perihal berhijarhnya panitia semalam. Ia mengungkapkan, hal tersebut dilakukannya demi menyukseskan berlangsungnya kegiatan ini. “Kita tidak boleh berhenti memberikan full-service kepada seluruh peserta yang telah bersusah payah hadir disini. Kita tuan rumah, maka seyogyanya kita melayani mereka,” papar mahasiswa jurusan Administrasi Negara ini.
Walau harus memindahkan beragam perlengkapan kepanitiaan di tengah rinai hujan yang sedang mengguyur, dari wisma Bougenvil ke wisma Edelweis, panitia tetap berbesar hati melaksanakan tugasnya. Menurut Yasir, hujan bukan lagi halangan untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam bidang perlengkapan kepanitiaan. “Walaupun harus basah-basah pindahkan barang-barang kepanitiaan, iitu karena demi kenyamanan peserta peserta DJAa,” tutur Yasir. (*)
*Reporter: A. Muh. Fadlih