Diklat Jurnalistik Abu-abu tahun 2012. (Fajrianto-Profesi) |
Tahun ini, kuota DJAa dibatasi hanya 80 peserta. Setiap sekolah diberi kesempatan untuk mengutus peserta maksimal 3 orang. Hingga saat ini, sekolah yang mengutus pesertanya sebanyak 29 sekolah. Hal ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yang hanya menampung peserta dari 23 sekolah. “Selain menargetkan peserta, kami juga ingin memperbanyak sekolah,” ungkap Sugianto selaku ketua panitia DJAa.
Selain itu, ia berasumsi, dengan membludaknya peserta DJAa 2013 ini mungkin bakal berimbas pada dimajukannya batas waktu pendaftaran DJAa. "Batas yang kami tentukan kemarin adalah tanggal 2 Januari. Tapi kalau sudah seperti ini, mungkin akan berubah," tutur mahasiswa dari jurusan Matematika ini. Meskipun demikian, ia akan tetap berkoordinasi dengan organ-organ kepanitiaan yang lain perihal jumlah peserta itu.
Kegiatan DJAa yang diprakarsai oleh LPPM Profesi UNM ini mengusung tema “Idemu, Karyamu” dan akan berlangsung selama 4 hari, Rabu-Minggu (9-13/1) di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel. Selama kegiatan, peserta akan diberi materi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan jurnalistik. Tak hanya itu, peserta juga berkesempatan untuk mengikuti kunjungan media yang akan diakhiri dengan widyawisata.
Berdasar tema, saat kegiatan nanti peserta juga akan diberi kesempatan untuk mengeksplor bakat dan kreativitasnya melalui lomba foto dan lomba mading 3 Dimensi. (*)
*Reporter: Fadilah Dwi Octaviani