Kontrasepsi Antarkan Multazam Raih Doktor di UNM

Andi Muhammad Multazam.
(Foto: Febriawan Djalil-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Andi Muhamammad Multazam berhasil meraih gelar doktor dalam Bidang Sosiologi di Program Pascasarjana (PPs) UNM, Kamis (5/2). Uniknya, Ia mengangkat tema Kontrasepsi Pria dalam disertasinya.

Multazam melakukan penelitian terhadap perilaku sosial penerimaan metode vaksetomi pada akseptor pria di Makassar. Menurutnya, tujuan dari penelitian tersebut untuk mengungkap perubahan perilaku sosial yang terjadi terhadap pergeseran penerimaan vasektomi sebagai kontrasepsi permanen.

Ia mengungkapkan, Makassar saat ini, jumlah pria yang melakuan program Keluarga Berencana (KB) dengan metode vasektomi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hal tersebut belum mampu meningkatkan capaian rata-rata nasional, karena belum meratanya pancapaian vasektomi di daerah lainnya di Indonesia.

Tak hanya itu, ia menuturkan, secara kuantitas minat warga Makassar melakukan vasektomi patut mendapat apresiasi. Tapi menurutnya, program KB ini hanya bermain pada tataran statistik dan kesehatan, dan kurang dalam melihat dampak secara sosial yang mungkin timbul setelah vasektomi.

Promotor, yang juga rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI),Tahir Kasnawi mengatakan, dalam kasus kontrasepsi ini, perempuan menjadi bulan-bulanan dalam program KB, tak hanya itu dalam struktur pemerintahan program KB juga selalu dikaitkan dengan pemberdayaan perempuan.

“Dalam hal ini harus ada kesetaraan gender, karena reproduksi itu tanggung jawab pria dan wanita,” katanya.

Multazam menyelesaikan studinya dengan meraih IPK 3.80. Ia menjadi doktor ke 299 di PPs UNM dan doktor ke 81 di Prodi Sosiologi. (*)

*Reporter: Ari Maryadi