Jenazah dibawa menuju tempat pemakaman, Jumat (19/12) (Foto: Febriawan Djalil - Profesi). |
Sebelum gantung diri menggunakan sarung, mahasiswa yang akrab disapa Badai ini telah menusuk lehernya menggunakan pisau dapur. Diduga, Faisal bunuh diri saat dini hari.
"Sudah shalat subuh, ibunya cari dia (Faisal, red) di kamarnya tapi tidak ada. Mamanya cari lagi di ruangan sebelah, pas kasih menyala lampu mamanya lihat tergantung di atas mesin cuci," kata Hasna, tante Faisal.
Sementara ayahnya, Makmur, menuturkan, saat mendengar ibunya berteriak, ia dengan cepat melepas lehernya yang tersangkut di sarung dan merebahkannya di lantai. "Langsung saya kasih baring terus periksa. Tidak ada mi anakku," ceritanya sambil menahan tangis.
Makmur menambahkan, kematian anaknya itu, murni karena bunuh diri. "Tidak ada pihak-pihak lain. Terkunci semua pintu. Anakkku bunuh diri," terang Ketua RW 7 Kelurahan Mangasa ini.
Jenazah Faisal sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk divisum pagi tadi. Jenazahnya akan dimakamkan sore ini di pemakaman Kelurahan Mangasa. (*)
*Reporter: Khaerul Mustaan