Foto Profil terakhir di akun Facebook Faisal dengan nama Icchonk Badai. (Int.) |
Bunuh diri yang dilakukan mahasiswa yang lebih akrab disapa Badai itu dinilai rekan-rekannya sebagai langkah putus asa mengatasi masalahnya. Cara yang ditempuh Badai itu pun sangat disayangkan. "Rasanya tidak percaya kenapa bisa dia begitu," kata Ketua UKM Sintalaras UNM periode 2013-2014, Muhammad Risal.
Lebih lanjut, Risal menceritakan, saat menghadiri rapat di UKM Sintalaras, Rabu (10/12 lalu, Badai menjadi orang yang pendiam. "Banyak diam ji waktu datang, ditanya juga menyahut seadanya ji," kisah Risal. Padahal, Badai dikenal sebagai orang yang periang, senang bercanda dan tertawa terbahak-bahak.
Sedangkan menurut orang tua Badai, Makmur, memang ada perubahan sikap yang ditunjukkan Badai selama dua bulan terakhir. Badai jadi lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dari pada biasanya.
"Cuci piring mi juga. Dibilangi sama teman-temannya, jadi anak gadis sekarang Icchonk (sapaan lain Faisal atau Badai) karena selalu di rumah," tutur Makmur yang juga ketua RW 7 Kelurahan Mangasa. (*)
*Reporter: Khaerul Mustaan
Berita terkait:
Ketua UKM Sintalaras Periode 2012-2013 Meninggal Dunia
Ini BBM Badai ke Kakaknya Sebelum Bunuh Diri