Polisi siap siaga menghadang mahasiswa yang hendak melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (13/11). (Foto: Febriawan Djalil-Profesi) |
Salah satunya, PD III Fakultas Seni dan Desain (FSD), Andi Ikhsan mengatakan, dalam aksi ini mahasiswa harus tetap mampu menjaga kekompakan. Ia juga memberikan arahan kepada mahasiswanya yang melakukan unjuk rasa agar jangan mudah terpropokasi dari orang luar.
"Dalam aksi seperti ini kita mesti menguasai isu betul-betul, dan jangan mudah terpancing dengan suara-suara sumbang," jelas Andi Ikhsan.
Hanya saja, unjuk rasa yang dimulai dari depan Menara Pinisi hingga ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar itu berakhir ricuh. Bentrok antara pihak kepolisian dan mahasiswa tak terelakkan. Ditengarai karena ratusan mahasiswa UNM mencoba masuk ke gedung, namun dihalau oleh pihak kepolisian.
Adapun PD III yang hadir yakni, FMIPA, Kaharuddin Arafah, FBS, Syukur Saud, FSD, Andi Ikhsan, FIK, Kisman, FIP, Muh. Faisal, FIS, Najamuddin, (FPsi), Muh. Ahkam dan FE, Tuti Supatningsih. (*)
*Reporter: Rajab