Memorandum of Understanding (MoU) antara University of Roehampton (UoR) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) di London Inggris, Oktober lalu. (Foto: Int) |
Mahasiswa yang dikirim nantinya akan menempuh kuliah selama satu tahun di salah satu dari universitas tersebut dan kembali ke PPs UNM untuk menyelesaikan studinya. "Hasilnya adalah mahasiswa itu nantinya berhak memperoleh double degree. Gelarnya dari PPs UNM dan gelar luar negerinya," ungkap Direktur PPs UNM, Jasruddin Malago.
Untuk hal biaya, mahasiswa juga tidak perlu khawatir. Jasruddin menjamin akan ada beasiswa yang diberikan. Beasiswanya tersebut diberikan dari perusahaan-perusahan besar yang ada di daerah masing-masing mahasiswa.
"Seperti mahasiswa dari Soroako ada PT Vale, yang dari Pangkep ada Tonasa, yang dari Maros ada Bosowa. Kami akan mendekati perusahan-perusahan seperti itu," terang Jasruddin.
Tetapi, mahasiswa yang diutus nantinya hanya dari program magister (S-2) dan tetap akan dilakukan seleksi. Upaya PPs UNM itu adalah tindak lanjut nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan dua universitas tersebut di Inggris Oktober lalu. (*)
*Reporter: Khaerul Mustaan