Ilustrasi. (ist) |
Proporsi kuota dari tiga jalur penerimaan mahasiswa baru UNM itu selalu saja tak sesuai penetapan yang telah disepakati. Seperti telah diketahui, kuota ditetapkan adalah SNMPTN 50 persen, SBMPTN 30 persen, dan PMBM 20 persen dari total 4.009 kuota mahasiswa baru (maba) UNM tahun ini.
Maka bila UNM ingin memenuhi kuotanya 4.009 menggunakan PMBM, maka UNM harus meluluskan 1.118 peserta dari jalur tersebut. Jumlah tersebut jelas bukan lagi menyebutkan proporsi 20 persen tapi 28 persen.
Terkait hal ini, Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I), Sofyan Salam, akhirnya mengakui UNM harus melakukan pemenuhan sehingga kuota yang tidak terisi di jalur SNMPTN dan SBMPTN ditutupi oleh PMBM. Ia berdalih, hal itu dilakukan agar UNM tidak menyia-nyiakan kuota yang diberikan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti).
"Harus ditutupi kuota yang tidak terisi itu di Jalur Mandiri. Rugi kita dikasih kuota tapi disia-siakan. Tidak apa-apa persentase itu berubah, kan yang dilihat kuota UNM bukan kuota jalur masuknya," terang Sofyan Salam.
Perubahan proporsi tersebut masih lebih mending ketimbang tahun lalu. Maba dari jalur SNMPTN bahkan hanya 25 persen saja, dan SBMPTN 26 persen. Justru dari jalur PMBM-lah yang mendominasi maba 2013 dengan jumlah 49 persen dari total 6.161 maba. (*)
*Reporter: Khaerul Mustaan