PROFESI-UNM.COM - Kegiatan Seminar Internasional Pendidikan Kesehatan dan Terapi Calistung yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM, Sabtu (31/5) Aula Pinisi lantai 2 mengalami kewalahan akibat membludaknya peserta.
Kegiatan ini pertama kalinya diselenggarakan HMJ PLB FIP atas kerja sama Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan (Himatep) FIP dan Forum Pecinta Anak Berkebutuhan Khusus (FP-ABK) Sulawesi Selatan. Ketua Panitia, Alif Rahmat Hidayat mengungkapkan, penyelenggaraan kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran terapi Castuling untuk anak berkebutuhan khusus.
"Setelah seminar ini, juga akan ada pembimbingan khusus yang diberikan setiap kelompok, bagaimana menghadapi anak-anak yang memiliki kekurangan," unkapnya.
Sementara itu, Andi Sry Maulida menuturkan, seminar ini sangant bagus, pasalnya dapat menerima materi banyak mengenai tata cara menghadapi anak yang cacat fisik maupun mental. Ia juga mengapresiasi panitia atas terselenggaranya seminar yang cakupannya nasioanal ini.
"Baru ka pertama kali ikut kegiatan seperti ini, semoga apa yang saya terima hari ini dapat saya aplikasikan nantinya di masyarakat," pungkas masiswi STIKPER Gunung Sari ini. (*)
Seminar dengan tema "Children With Special Needs Definitely Have Dreams" ini diikuti 600 orang mahasiswa se-Sulawesi Selatan, padahal pihak panitia sebelumnya hanya menargetkan 500 orang. (*)
*Reporter: Rajab
Kegiatan ini pertama kalinya diselenggarakan HMJ PLB FIP atas kerja sama Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan (Himatep) FIP dan Forum Pecinta Anak Berkebutuhan Khusus (FP-ABK) Sulawesi Selatan. Ketua Panitia, Alif Rahmat Hidayat mengungkapkan, penyelenggaraan kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran terapi Castuling untuk anak berkebutuhan khusus.
"Setelah seminar ini, juga akan ada pembimbingan khusus yang diberikan setiap kelompok, bagaimana menghadapi anak-anak yang memiliki kekurangan," unkapnya.
Sementara itu, Andi Sry Maulida menuturkan, seminar ini sangant bagus, pasalnya dapat menerima materi banyak mengenai tata cara menghadapi anak yang cacat fisik maupun mental. Ia juga mengapresiasi panitia atas terselenggaranya seminar yang cakupannya nasioanal ini.
"Baru ka pertama kali ikut kegiatan seperti ini, semoga apa yang saya terima hari ini dapat saya aplikasikan nantinya di masyarakat," pungkas masiswi STIKPER Gunung Sari ini. (*)
Seminar dengan tema "Children With Special Needs Definitely Have Dreams" ini diikuti 600 orang mahasiswa se-Sulawesi Selatan, padahal pihak panitia sebelumnya hanya menargetkan 500 orang. (*)
*Reporter: Rajab