Berita Terbaru!! :
Home » » Habis Gelap, Gulita Kembali

Habis Gelap, Gulita Kembali

Admin by Yasir Bakekok on Tuesday 22 April 2014 | 00:32

BERSAP, peserta Miss Kartini bersap diatas panggung dalam peringatan
hari Kartini yang di helat oleh BEM FIP UNM. Senin (21/4)
(Kasdar - Profesi)
PROFESI-UNM.COM - "Habis Gelap, Gulita Kembali". Seperti itulah kutipan yang dilayangkan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Faisal ketika dirinya membuka acara Kartinis's Day' yang dihelat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP UNM Bidang Keperempuanan di Aula Terpadu FIP UNM. Senin (21/4)

Ia khawatir, kedepannya perempuan akan selalu menjadi objek kekerasan sehingga melengserkan makna perjuangan Kartini "Habis Gelap, Terbitlah Terang" dan emansipasi wanita tidak lagi diperhatikan.

"Perjuangan Kartini mulai banyak dilupakan, momentum seperti ini harusnya dijadikan renungan atau suplemen untuk melanjutkan perjuangan Kartini kedepannya," harapnya.

Menurutnya, saat ini memang banyak rintangan yang mesti dihadapi untuk membela hak permpuan, namun yang paling utama adalah tetap semangat. "Tantangan sangat banyak dan ada dimana-mana yang penting adalah menanamkan semangat mempertahankan hak-hak wanita," katanya.

Dengan pendapat yang sama, Ketua BEM FIP UNM, Abdul Salman mengatakan, hak perempuan tidak terlepas dari perjuangan itu sendiri. "Emansipasi Perempuan dari masa kemasa suatu tantangan, dari sekian banyak kekerasan perempuan adalah objek terbesar, jadi bagaimana saat ini bisa merepleksi kembali untuk bangkit dari keterpurukan itu," ungkapnya.

Ia berharap, momen peringatan hari Kartini seperti saat ini jangan sampai hanya dijadikan cindera mata belaka, tapi bisa menciptakan inovasi yang bermamfaat khususnya dilingkup FIP. "Momentum ini semoga bukan seremoni belaka, tapi bisa mendobrak pola pikir untuk wanita di FIP UNM," jelasnya.

Meskipun demikian, Ketua Panitia Syamsuriati, mengungkapkan sebagai ajang aktualisasi dirinya tidak bisa menapikkan masih banyaknya kendala yang dihadapi termasuk kurangnya patrisipasi perempuan di FIP sendiri.

Dalam peringatan hari Kartini ini yang bertemakan "Momentum Introspeksi Pola Pikir Perempuan Indonesia, panitia juga menggelar aksi damai di jembatan gantung Makassar dengan membagikan bunga kepada pengendara jalanan kemudian malam harinya dilanjutkan pemilihan Miss Katini.(*)


*Reporter : Kasdar Kasau



Share this article :
0 Komentar
Tweet
Komentar

0 comments :

Sampaikan tanggapan Anda

Tanpa Anda Kami Belum Lengkap