FT Skorsing Tiga Mahasiswa Selama Dua Semester

Fakultas Teknik
(doc-Profesi)

PROFESI-UNM.COM - Untuk menghilangkan tindakan kriminalitas di kampus, Fakultas Teknik baru-baru ini melakukan skorsing pada tiga mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Sanksi tersebut diambil lantaran, ketiga mahasiswa tersebut telah memalak dan juga melakukan perpeloncoan kepada mahasiswa baru. Sanksi yang dijatukan pun tidak tanggung-tanggung, selama dua semester.

"Ada laporan yang masuk kepada saya bahwa ada maba yang dipalak oleh seniornya. Setelah saya telusuri dan si korban menyebutkan siapa pelakunya, maka saya dengan tegas mengambil sikap untuk me-skors mahasiswa tersebut," cerita Dekan Fakultas Teknik, Husyain Syam di ruang kerjanya pada Senin sore (10/2).

Dirinya mengatakan, tindakan seperti itu tidak bisa untuk dikompromikan. Tidak ada alasan untuk tidak memberikan sanksi yang setimpal. Bahkan, ia berjanji akan terus mencari para mahasiswa yang mencoba melakukan tindak tidak etis di area kampus teknik. "Saya tidak mau main-main kalau ada hal yang seperti itu. Intinya, harus diberikan sanksi tegas seperti skorsing bahkan kalau perlu dipecat dari kampus," ancam mantan Ketua Jurusan Teknik Mesin ini.

Selama ini, kisah Husain, FT dianggap oleh beberapa kalangan sengaja menyelamatkan para mahasiswa yang dianggpa nakal. "Bukan mau menutup-nutupi, akan tetapi memang terkadang si pelapor tak berani menyebutkan siapa pelakunya. Jadi susah untuk kami tindaki. Tapi coba lihat, pas ada yang melapor dan berani menyebutkan siapa pelakunya, pasti saya berani bela sampai pelaku dikenakan sanksi yang sebagaimana mestinya," tegas professor industri tersebut.

Selain itu, Husain Syam juga berharap agar para sivitas yang tak berada dalam lingkup Fakultas Teknik, tidak lagi semena-mena menilai. "Saya hanya ingin membuktikan, bahwa birokrat Fakultas Teknik tak mengamini perilaku yang tidak baik," ungkap Husyain. Bersamaan dengan itu, FT juga telah mengeluarkan keputusan pemecatan kepada mahasiswa yang beberapa waktu lalu ditangkap ketika tawuran terjadi. (*)



*Reporter: Sutrisno Zulkifli