 |
| Maaf, saat ini simpadu masih diprioritaskan bagi Dosen dan Operator. Bagi mahasiswa dapat membukanya kembali di hari senin 27/01/2014. Bagi Bpk/Ibu dosen yang ingin mendapatkan akses masuk, silakan hubungi operator prodi masing-masing. Terima kasih. Harap maklum. CP:@hartoto_id. Pemberitahuan itulah yang muncul ketika mengakses laman simpadu UNM, Sabtu (25/1). |
PROFESI-UNM.COM - Program Kartu Rencana Studi (KRS) Online yang mulai dibuka, Jum’at (24/01), nampaknya menuai masalah. Pasalnya, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), khususnya program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris angakatan 2012 mengalami kendala dalam mengedit KRS Online di Simpadu. Ini dikarenakan, tidak tercantumnya Mata kuliah (MK) yang ingin mereka program.
Akibatnya, beberapa mahasiswa dibuat bingung akan hal ini. Seperti yang diungkapkan Muhammad Hidayat, ketika ia ingin mengprogram MK Syntax yang notbenenya merupakan MK wajib, ia tidak menemukan MK tersebut di jajaran MK semester empat lainnya. “Mata kuliah Syntax tidak ada di KRS Online dan beberapa MK Pilihan tidak sesuai dengan apa yang terdapat pada lembar Kurikulum,” jelas mahaisswa 2012 ini.
Perlu diketahui, pada lembar mata kuliah kurikulum 2012 semester empat terdapat empat MK pilihan, diantaranya adalah Second/Foreign Language Acquisition, Linguistics in Trasleting,Introduction to ICT in ELT, dan Introduction to Business English. Namun, yang tercantum pada simpadu tersebut malah Semantics in Transleting, Business Writing, Methods of TEFL for YL danCALL.
Menanggapi hal tersebut, admin KRS Online Jurusan Bahasa Inggris, Muh.Asrul Sultan mengatakanjika MK tersebut bukan tidak update, hanya saja MK yang seharusnya ada di semester empat tercantum di semester tiga . “Update ji, Cuma ada kesalahan penempatan mata kuliah,”dalihnnya.
Kepala prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Maemuna Muhayyang saat ditemui di ruangannyamengatakan bahwa masalah tersebut tidak akan berlangsung lama.. ”Besok itu sudah bisa diupdate, tunggu admin yang perbaiki dulu,” tuturnya. (*)
*Reporter: Nurul Irsal Amalia
Editor : Dian Febriani