Ketua UKM KSR, Kamaruddin (dok. Profesi) |
UKM KSR yang sedikit bernasib lebih baik karena sebagian barangnya yang masih utuh ternyata masih pula berburu sekretariat di luar kampus. “Sekretariat kita sebenarnya kan tidak ikut terbakar. Tapi karena kita anak-anak UKM sudah dilarang lagi untuk bermalam di kampus, semenjak kebakaran itu, maka kita juga harus cari sekretariat baru di luar kampus,” ungkap Kamaruddin, Ketua UKM KSR UNM.
Kamaruddin mengaku, hingga kini, ia bersama teman-temannya masih belum menemukan sekretariat baru. Barang-barang kelengkapan organisasinya pun masih dibiarkan tersimpan di sekretariatnya yang berada di lantai 1 gedung PKM. “Barang-barang masih disana. Belum kita angkat karena belum dapat sekretariat baru,” tuturnya. Ia pun menambahkan, beberapa barang ikut terkoyak dan basah pasca kebakaran karena terkena imbas pemadaman.
Oleh karena itu, untuk kegiatan-kegiatan organisasinya semisal rapat dan pertemua, UKM KSR harus rela mengandalkan tempat-tempat umum. “Kalau mau rapat malah biasanya di pelataran Pinisi, di bawah tangga Sao Panrita, atau tempat-tempat lainnya,” beber Kamaruddin. Tak terhitung berapa kali ia mengajukan permohonan ke Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) terkait pengadaan sekretariat tersebut, namun selalu mengalami penundaan.
Heri Tahir selaku PR III pun hanya bisa menjanjikan akan melakukan perbaikan secepatnya gedung PKM yang kini tertinggalkan itu. Hanya saja, ia sendiri mengaku masih belum tahu kepastian perbaikan gedung yang direncanakan akan memanfaatkan rangka baja tersebut. “Apalagi ini kan sudah tutup buku anggaran. Nantilah kita usahakan untuk dianggarkan di perencanaan tahun berikutnya,” ungkapnya. (*)
*Reporter: Imam Rahmanto