Bentrok atau tawuran mahasiswa yang sering terjadi di UNM seperti sudah menjadi tradisi kampus, di mana setiap kali tawuran tersebut terjadi, khalayak luas seakan mengangguk menunjukkan ketidakheranan terhadap masalah tersebut. Yang menjadi pertanyaan, apa solusi pihak birokrasi dalam mengatasi atau mengantisipasi masalah ini? Sungguh pertanyaan yang sulit bagi mereka.
Setiap kali tawuran terjadi, pihak kampus hanya menawarkan solusi instan yaitu meliburkan proses perkuliahan. Karena terlalu sering digunakan, mahasiswa umumnya akan langsung menebak solusi tersebut akan digunakan oleh pihak kampus sebelum diumumkan. Anehnya, setelah meliburkan perkuliahan, kelihatannya tidak ada tindak lanjut akan masalah tersebut. Seakan pihak kampus tidak tahu bahwa dengan hanya meliburkan perkuliahan, masalah sebenarnya belum selesai.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Satu kata yang cukup familiar di telinga tapi sebenarnya dapat memberikan dampak signifikan terhadap masalah tawuran ini ialah “komunikasi”. Apa salahnya setelah tawuran, kedua belah pihak mahasiswa dipertemukan dengan didampingi atau dimediasi oleh masing-masing pejabat kampus. Karena, komunikasi tersebut akan lebih efektif jika pihak yang bertikai yang melakukan komunikasi, bukannya perwakilan pejabat kampus dari kedua belah pihak.
Selain itu, yang perlu diperhatikan oleh pihak kampus ialah pendidikan karakter mahasiswa. Percuma mahasiswa tersebut cerdas dan kritis jikalau tidak berkarakter. Mereka akan menyalahgunakan menggunakan kecerdasan dan kekritisan mereka. Misalnya saja, ketika mereka mengkritik atau tidak puas dengan salah satu keputusan dari pihak kampus, karena kurang berkarakter mereka bisa saja memilih kekerasan dalam mengungkapkan kekesalan mereka. (*)
*Penulis: Muh. Imran Jafar Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Prodi Pend. Bahasa Inggris FBS UNM
Kirim Tulisan, Berita, Opini, Foto atau Karya Sastra Anda ke email redaksi@profesi-unm.com atau profesi_unm@yahoo.com untuk diterbitkan di rubrik Citizen Journalism Profesi Online. Sertakan juga foto, nama lengkap, jurusan/prodi atau jabatan Anda.
