Redaktur Keker berkisah suka duka Graha Pena didepan peserta DJMTD, Jumat (4/10). (Rizky-Profesi) |
Pada kesempatan tersebut, Arsyad memaparkan sedikit terkait media cetak terkhusus koran harian Fajar yang juga baru-baru ini menapaki usia yang 32 tahun. Usia yang tidak diragukan lagi untuk sebuah koran konsumsi masyarakat. "Fajar sendiri memiliki banyak cabang hingga di usia 32 tahun, dan paling gencarnya di Sulawesi Selatan dan Barat," jelasnya.
Lebih lanjut ia berceritra jika sebuah perusahaan itu tidak ada yang melalui proses singkat.Ada hal yang harus dilalui, tepatnya belajar dari tegarnya karang yang dihempas pecahan ombak hingga bisa menjadi perusahaan global. "Mendirikan perusahan itu tak semudah membalikkan telapak tangan, Fajar sendiri sudah tiga kali pindah kantor" ceritanya pada peserta.
Mendengar cerita singkat tersebut, salah satu peserta DJMTD Lembaga Penerbitan dan Penyiaran (LPPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) Andi Irsyal Amaliah mengaku senang dengan kunjungan media tersebut. Terlebih hal itu merupakan kali pertama baginya yang tidak hanya mendengar pemaparan, tapi juga diberikan moment untuk sharing dengan para penghuni dapur redaksi Fajar. "Keren, barusanka' kunjungan yang begini, jadi lebih tertantang jadi wartawan," akunya sembari mengabadikan potret temannya. (*)
*Reporter: Dian Febriani