(int) |
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pemateri intermediate training BEM FIP UNM, Bahrul Amsal, di Gedung Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Sulawesi Selatan, Minggu (15/9) Pukul 02.00 Wita dini hari tadi.
Dia menguraikan bahwa doktrin kapitalis yang telah membuat mahasiswa menjadi lebih konsumtif, yakni membeli suatu barang tidak lagi didasarkan pada kebutuhan melainkan trend atau persoalan lifestyle.
Hal ini, lanjut Bahrul, turut mempengaruhi prilaku mahasiswa dalam proses akademiknya, yakni pengetahuan kehilangan kedalamannnya karena jarang mengarah kehal-hal yang sifatnya lebih substansif.
“Doktrin kapitalis menjadikan intelektual kampus menjadi lebih hedonis. Terkadang lebih memperhatikan trend dibanding kualitas intelektualnya sendiri. Ruang-ruang refleksi pada mahasiswa dan dunia kampus pada umumnya menjadi sesuatu yang sangat langka,” tutur eks Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi FIS UNM ini saat membawakan materi Media Massa dan Budaya Populer.(*)
*Reporter: Asran