Gara-gara Membludak, Jas Almamater Sempat Tersendat

Jas Almamater UNM. (ilustrasi)

PROFESI-UNM.COM - Jikalau civitas menyempatkan diri bertandang ke gedung Phinisi, tak perlu heran melihat banyak mahasiswa UNM yang berlalu lalang di gedung kebanggan UNM tersebut. Selain baru saja diramaikan dengan kepindahan beberapa unit layanan UNM sebulan yang lalu, mahasiswa juga sedang “direpotkan” dengan pengurusan KKN-nya masing-masing.

Akan tetapi, menjelang batas akhir pendaftaran KKN yang ditetapkan 15 Juni mendatang, ternyata mahasiswa kehabisan stock jaket almamater UNM yang seharusnya dibagikan sebagai proses akhir dari pengurusan administrasi KKN. Seperti yang terjadi hari ini, Kamis (13/6), banyak mahasiswa yang tidak kebagian jaket almamater.

“Pas saya mau ambil jaket almamater, katanya mereka (pihak LPM, red) kehabisan stock. Yang tersisa cuma ukuran XL saja. Jadi, kita disuruh kembali lagi besok untuk mengambil jaket almamater,” terang Susi, mahasiswa asal Fakultas Ilmu Sosial ini.

Beberapa hari sebelumnya pun, pihak LPM sempat kehabisan persedian jaket orange tersebut. Pasalnya, menurut salah seorang pegawai yang bertugas melayani pendfatar, setiap hari mereka harus melayani sekira ratusan mahasiswa yang ingin mendaftar KKN. Sementara jaket yang disediakan tiap hari pun tidak mampu menalangi jumlah mahasiswa yang membludak tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Pusat KKN LPM UNM, ditargetkan sekira 3500 mahasiswa yang akan mengikuti program KKN tahun ini. Sebagian besar merupakan mahasiswa angkatan 2010 dari berbagai program studi (prodi) yang ada di UNM. (*)


*Reporter: Imam Rahmanto