Peserta sedang mengikuti ulasan yang dipaparkan oleh Pembantu Rektor bidang Kerja Sama (PR IV) UNM, Eko Hadisudjiono mengenai Kurikulum 2013. (Asran-Profesi) |
Jikalau saja tak melenceng dari perjanjian awal, maka seharusnya Wamendikbud pagi tadi, Kamis (9/5) telah berada di Gedung Pendidikan Pascasarjana (PPs), lantai 5 membawakan materi sekaligus sosialisasi tentang Kurikulum 2013, Peluang dan Tantangan.
Akibatnya, banyak peserta seminar yang merasa kecewa. Mereka yang seyogyanya disuguhi materi Kurikulum 2013 secara langsung oleh Wamendikbud merasa telah "dibohongi" demi menyukseskan acara tersebut. Seperti yang dialami oleh salah satu pendidik dari SMK di Luwu Timur, Ridwan Syam yang mengaku sangat kecewa atas ketidakhadiran Wamendikbud. Padahal ia sendiri jauh-jauh datang ke Makassar untuk memperoleh informasi real tentang Kurikulum 2013.
“Saya baru sampai dari Luwu Timur tadi pagi dan langsung kesini. Saya kira lagi pak Wamen hadir dan tadinya saya berpikir akan mendapat paparan langsung dari beliau tentang kurikulum baru ini. Eh, tak tahunya ternyata beliau tak jadi datang,” kesalnya.
Ketua Panitia Seminar, Zulkifli Sahari mengungkapkan, alasan tidak hadirnya Wamendikbud dalam acara yang dikoordinatorinya dikarenakan Wamendikbud megikuti jadwal di tempat lain. "Sebenarnya, dua hari yang lalu kita sudah dikonformasi atas ketidakhadirannya," sesalnya.
Berdalih ada urusan lain yang lebih penting, Pembantu Rektor IV, Eko Hadisudjiono yang juga menjadi pembicara Kurikulum 2013 dalam acara tersebut membenarkannya. Ia memaklumi jikalau Wamendikbud memang tak bisa datang hari ini. "Di tempat ini, Pak Wamen dulu sudah pernah memaparkan materi Kurikulum 2013. Jadi, tidak salah ketika ia memutuskan untuk urusan lain yang lebih penting dibandingkan untuk kedua kalinya menyampaikan materi yang sama disini (UNM, red)," bela Eko. (*)
*Reporter: Asran