(int) |
Hal ini dibenarkan Ahmad, Sekertaris Jenderal Maperwa FMIPA. Ia mengungkapkan, belum ada berkas yang disodorkan oleh mahasiswa yang berminat menjadi Presiden BEM dan Ketua Maperwa. “Kalau untuk saat ini kami dari pihak maperwa belum menerima berkas para calon Presiden BEM dan pengurus Maperwa. Padahal kan ini sudah masuk H-2 namun belum ada delegasi dari setiap himpunan,” tuturnya.
Hanya saja, lanjutnya, salah satu syarat untuk menjadi presiden mahasiswa FMIPA, diperlukan surat rekomendasi dari himpunan tempat mahasiswa itu berasal. Misalnya, bagi mahasiswa jurusan kimia, harus mendapatkan rekomendasi himpunan jurusan kimia baru dapat mencalonkan sebagai presiden dan juga mengumpul sebuah tulisan yang betemakan “Satu Visi Untuk Perubahan Dalam Satu Garis Perjuangan: Ikhtiar Menuju LK FMIPA yang Solid dan Transformatif”.
Sedangkan untuk pencalonan anggota dan ketua maperwa, LK jurusan terlebih dahulu menyetor maksimal 5 nama untuk dijadikan sebagai pemilih presiden pada musyawarah fakultas berlangsung.
Padahal pihak maperwa telah mengedar berkas pencalonan ke setiap himpunan pada 28 Mei. Pada 2-4 Juni akan diadakan screening bagi para calon presiden yang telah dinyatakan lolos berkas. Setelah itu, musyawarah fakultas FMIPA rencana akan digelar di Takalar pada 7-9 Juni mendatang. (*)
*Reporter: Dwi Pratiwi Aslam