(int) |
Pada partai final ini menggunakan metode lomba format British Parlementar yang diikuti oleh 4 tim. Dimana 2 tim yakni, FBS A dan FBS B yang mendapatkan peran sebagai tim kontra dan 2 tim yang lainnya FT A dan FMIPA C dengan peran tim pro.
Pemenang nantinya akan mewakili UNM untuk mengikuti tahap selanjutnya, di tingkat wilayah, yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (30/5) di Kampus Universitas Kristen Paulus Makassar.
Fatimah Hidayah, salah satu juri dalam debat ini mengungkapkan, lomba merupakan ajang yang berguna untuk mengajarkan mahasiswa dalam mengasah keterampilan berbicara dan keterampilan berpifir dalam berbahasa inggris.
“Semua tim mengeluarkan pendapat yang sangat bagus, penentuan topiknya juga sesuai dengan realita yang ada sekarang. Harapan saya sebelum dia mengungkapakan argumennya lebih bagusnya semua tim tersebut harus lebih banyak mendengarkan berita agar wawasannya lebih luas dan perdebatannya akan lebih menarik lagi,” ungkap dosen bahasa inggris FBS itu.
Pangeran paita selaku ketua panitia berharap tim yang terpilih menjadi juara 1 pada debat inggris ini akan menjaga nama baik UNM dan debat yang diadakan setiap tahunnya UNM selalu mendapatkan peringkat kedua. "Semoga ditahun ini mereka bisa membawa UNM pada peringkat pertama dan menjadikan UNM semakin unggul,” ungkapnya. (*)
*Reporter: Nisfi Syahban