(Int) |
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BNNP Sulsel, Drs Richard M. Nainggolan, MM MBA, saat bertandang ke Universitas Negeri Makassar (UNM), Rabu, 3 April 2013. Menurutnya, berdasarkan data tersebut maka saat ini pihak BNNP Sulsel akan fokus untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda, utamanya bagi pelajar. "Untuk itu kami datang kesini untuk mengajak UNM bersinergi dengan kami dalam hal memerangi narkoba, " tuturnya.
Ia mengakui bahwa pihaknya sangat kesulitan dalam memberantas narkoba tanpa dukungan dari instansi maupun pihak lain. Banyak yang bisa kita lakukan bersama, seperti sosialisasi bahaya narkoba, tes urin secara rutin, pembetukan kader-kader anti narkoba dan menciptakan zona-zona bebas narkoba. "Semakin banyak zona-zona bebas narkoba maka akan mengurangi ruang gerak para pengguna dan tidak mustahil program zero narkoba tahun 2015 bisa terwujud, " ucapnya.
Sementar itu, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) UNM, Heri Tahir, menyambut baik tawaran kerjasama BNNP Sulsel. Hal ini dikarenakan sudah ada efek dari penyalahgunaan narkoba sangat besar utamanya bagi kaum pelajar. "Tidak bisa dipungkiri, karena pengaruh narkoba akan mampu menimbulkan bentuk kejahatan lainnya," ujarnya.
Di UNM sendiri, lanjutnya sudah ada Unit Kegiatan Mahasiswa yang getol menyuarakan akan bahaya narkoba yakni UKM Maphan. Namun, dengan bantuan dan kerjasama dengan BNNP Sulsel dirinya optimis akan mampu memerangi narkoba. "Peristiwa penemuan ganja saat insiden tawuran yang lalu sangat mencoreng citra UNM, sejak saat itu kami sudah tidak mentoleril dan berupaya semaksimal mungkin agar narkoba tidak lagi masuk di kampus, " tegasnya. (*)
*Reporter : A. Ajip Rosyidi