(Int) |
PROFESI-UNM.COM - Terkaitnya masalah anggaran yang menggeluti UNM, sejumlah pendanaan terpaksan dilakukan UNM dengan berhutang. Guna memenuhi kebutuhan dan melakukan pendanaan yang bersifat penting, UNM terpaksa mengabaikan peraturan.
Pembantu Rektor II bidang sarana dan prasarana,Nurdin Noni mengatakan kondisi keuangan dan belum cairnya anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk menyebabkan sejumlah pendanaan yang dilakukan UNM dengan cara menggali lobang. "Kebijakan ini hanya dilakukan untuk mendanai kegiatan-kegiatan ataupun pelaksanaan yang sifatnya penting saja," ungkapnya.
Nurdin Noni mengungkapkan, kebijakan yang dilakukan UNM ini jelas melanggar aturan karena pelaporan penggunaan anggaran tercatat sebagai pengeluaran yang nantinya harus ditanggung negara. "Mau bagaimana lagi? mahasiswa selalu menuntut, keperluan operasional harus tetap berjalan. Kalau tidak seperti ini, mau bagaimana lagi?" paparnya.
Untuk pengeluaran yang dilakukan dengan cara berutang, Nurdin Noni mengaku UNM tetap akan bertanggungjawab dengan kebijakan tersebut. "Pasti akan digantikan, namanya utang kan wajib untuk dibayar," janjinya. (*)
*Reporter: Muhammad Yasir