Suatu hal yang patut dibanggakan, dikarenakan ini pertama kalinya Universitas Negeri Makassar, terkhusus di FPsi menerima mahasiswa internasional dan dipercaya bekerja sama dengan pemerintah Norwegia.
Usut punya usut, George memilih UNM sebagai tempat menimba ilmu selama tiga tahun kedepannya, dikarenakan Ia telah banyak mendengar pencitraan yang baik, terkhusus di FPsi. “Saya memilih tempat ini (UNM-red) karena katanya UNM punya Fakultas Psikologi yang bagus,” ungkap pria yang belum pasih bahasa Indonesia itu.
Lebih lanjut, sejak kedatangannya di Indonesia September tahun lalu guna mempermantap bahasa indonesianya, George merasa telah jatuh cinta dengan negara ini. “Saya menjatuhkan pilihan studi disini (UNM-red) karena ingin merasakan berkelilingin di negara-negara asia-asia,” katanya.
Menaggapi hal ini, Eva Meizara, Pembandu dekan bidang akademik (PD 1) berjanji akan memewadahi setiap mata kuliah dengan slide berbahasa inggris, serta fasilitas-fasilitas yang lengkap.
“Setiap dosen psikologi diharapkan menampilkan slide berbahasa inggris saat proses pembelajaran, untuk mempermudah George dalam mengikuti perkuliahan,” jelasnya
Kedepannya Eva mengharapkan kerjasama yang mulai dijalin UNM dengan pemerintah Norwegia akan terus berlanjut. Guna untuk mempercepat FPsi menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). “Hal ini merupakan bentuk pemula kita untuk merapkan KBK, agar Fakultas kita ini bisa berbasis internasional seperti yang telah diterapkan UGM,” harapnya. (*)
*Nurlaela Basir