Ilustrasi. (int) |
PROFESI-UNM.COM - Dosen, sebagai salah satu contoh akademik di kalangan
mahasiswa seyogyanya memberikan teladan yang baik bagi civitas akademika,
khususnya di lingkungan UNM sendiri. Akan tetapi, pada kenyataannya, masih saja
ada dosen-dosen yang mangkir dari tugas mengajarnya di kelas. Bahkan, tak
jarang, mahasiswa dibuat kalang kabut akibat ulah mereka.
Salah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Sosiologi,
Sutarni, mengaku kecewa dengan perilaku dosen yang kurang profesional tersebut.
Menurutnya, mahasiswa berhak mendapatkan pengajaran yang semestinya, apalagi
mahasiswa telah membayar administrasi yang lumayan mahal. “Saya kecewa dengan
perilaku dosen hanya datang, absen, memberikan tugas, lalu pulang. Bisa
dikatakan hanya absen ‘tatap muka’ tanpa melakukan yang sewajarnya,” keluhnya.
Senada dengan Sutarni, Andi Abdullah juga mengungkapkan, kewajiban
mengajar seorang dosen itu tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Jika memang
ada urusan di luar kampus, dosen semestinya cerdas dalam pembagian waktunya. “Apalagi
mereka kan orang-orang intelek,” tuturnya.
Sementara itu, mengomentari keluhan para mahasiswa, Amirullah
selaku salah seorang dosen di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) membenarkan fenomena
tersebut. Namun, lanjutnya lagi, mahasiswa juga harus benar-benar memastikan dosen
tersebut mangkir dengan sengaja atau karena ada kesibukan lain. “Tugas seorang
dosen yaitu Tri Dharma. Yang paling penting mahasiswa harus selalu
berkomunikasi dengan dosen, jika dosennya susah dihubungi maka mahasiswa bisa
minta informasi melalui prodi, karena pihak prodi pasti tahu mengapa dosen
tersebut tidak masuk,” ujar dosen Sejarah itu. (*)
*Reporter: Andi Sadriani
dosen yg suka memanfaatkan mahasiswa,, dosen yg g paham dgn IT,, dosen yg suka mengancam akn mempersulit mhsiswa'a slsai,, dosen yg slalu mengadakan pungutan liar,, dosen yg slalu mengatakan perkataan yg sangat tdk pantas diucapkan oleh seorng pendidik ktika emosi..
ReplyDeletedan itu menyebbkn tmn2qu, senior atwpun junior memilih minggat dr kmpus