Prof. Dr, Muhammad Danial, M.Si saat menyampaikan orasi ilmiahnya di Ruang Teater Menara Pinisi, Rabu (18/3). (Foto: Febriawan Djalil - Profesi) |
Pada pengukuhannya, Ia menyampaikan pidato ilmiahnya dengan judul "Landasan Untuk Membangun Kemandirian Belajar dan Kesadaran Berpikir Metakognisi Mahasiswa IPA." Studi ini dilakukan kepada mahasiswa IPA melalui pembelajaran investigatif.
Dalam risetnya, Ia menemukan bahwa permasalahan belajar dan pembelajaran merupakan salah satu masalah yang mendesak untuk direspon sebagai tanggapan atas keprihatinan masyarakat tentang kondisi pendidikan.
Ia mengungkapkan, keprihatinan tentang kondisi mutu pendidikan memang dapat disebabkan oleh banyak atau karena berbagai hal, di antaranya kebijakan pendidikan yang tidak konsisten, minimnya sarana dan prasarana belajar, tenaga pengajar belum melakukan yang terbaik, serta proses pembelajaran belum terkonstruksi dengan baik.
Lanjutnya, pembelajaran investigatif merupakan pembelajaran efektif yang dapat memunculkan strategi kognnitif siswa/mahasiswa sebagai pendukung terbangunnya kesadaran metakognisi. Hubungan antara pembelajaran investigatif dan metakognisi yaitu munculnya strategi-strategi kognitif pada siswa/mahasiswa ketika belajar atau mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan nyata.
Selain Muhammad Danial, ikut dikukuhkan juga guru besar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Murni Mahmud sebagai guru besar ke-72 dan ke-73. (*)
*Reporter : Febriawan Djalil