Suasana Tudang Sipulung UKM KSR UNM di Gedung Sao Panrita, Sabtu (31/1) (Foto: Murni - Profesi) |
Pertemuan ini untuk membicarakan masalah pelantikan yang sampai saat ini belum terlaksana. "Tudang sipulung ini untuk menjalin silaturahmi sekaligus membahas mengenai masalah yang kami yakin sudah diketahui oleh teman-teman," tutur Ketua umum terpilih Muhammad Akbar.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, keputusan dari pertemuan ini masih bersifat sementara dan bukan merupakan keputusan final. Karena menurutnya, akan masi ada pertemuan yang digelar dimana sifatnya lebih sakral. "Ini baru pertemuan awal, yang penting teman-teman solid dulu, mengenai lanjut atau tidaknya nanti ditentukan dipertemuan selanjutnya," jelas Muhammad Akbar.
Tidak hanya itu, Muhammad Akbar pun merasa kecewa terhadap Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan (PR III) UNM. Pasalnya, aturan kemahasiswaan khusus pada jabatan di lembaga kemahasiswaan diinilai tidak berlaku secara profesional.
"Permasalahan jenjang semester, PR III itu pilih kasih karena ada beberapa ketua-ketua umum tingkat LK yang sudah semester IX bahkan XI dan itu dilantik. Padahal saya tidak pernah bermasalah dengan beliau," sesal mahasiswa pendidikan sejarah angkatan 2010 ini. (*)
*Reporter: Murni
Berita Terkait
PR III Enggan Lantik Pengurus UKM KSR
Tak Direstui, Pengurus UKM KSR Tetap Jalan